Sabtu, 13 Maret 2010

Begini Rasanya...

Malam itu....Nina bersama kakaknya,Nino akan beranjak tidur. Nina memang selalu tidur dikamar Nino. Oh,ya perkenalan dulu. Nina adalah seorang gadis cilik yang cantik,pandai,lucu,pintar dan kadang-kadang manja. Nino adalah kakak Nina yang baik hati. Walaupun dia laki-laki,tak seperti anak lainnya yang selalu cuek terhadap adiknya, Nino sangat penyayang. Baik kepada orang tua,guru,teman-teman,dan pada adiknya.

Rabu, 03 Maret 2010

Pertengkaran yg Dahsyat

"Riska....mau diajarkan masak tidak???" tanya kak Ver sambil berteriak. "Aduuuuhhh....telinga Riska hampir pecah nih...mau..mau..mau..."jawab Riska dengan senang. "Tapi Riska mau mengajak teman-teman dulu. Kan biar rame dan asyik....OK kak!" "Baiklah...."jawab kak Ver sambil tersenyum. Kemudian Riska menelpon teman-temannya, akan tetapi ketika Riska menelpon Doni dan Ana,tidak ada yang mengangkat. Ya sudahlah...aku SMS mereka saja kata Riska. "Ana kmu ghie adh dmn nieh??? Akw mou ngajjak kmu bljr msak. Rezky udh setujju. Tinggal kmu sm Doni. Tlg cmz in Doni jgha iia...." "Phew.....selesai juga. Aku SMS-in Doni atau sama Ana ya? Ya sudahlah....sama Ana saja. Lagipula Aku sudah bilang ke Ana. Handphone Riska berbunyi. "Pesan dari Ana!!" Serunya. "Aku mau masak dirumah mu. Aku sekarang ada dirumah. Oke,aku sudah memberi tahu Doni. Sekarang aku berangkat." "Jawaban Ana begitu singkat. Ada apa ya ?? Phew...sudahlah...ini urusan orang lain. Tak perlu ikut campur." Kata Riska. "RISKA...INI KAMI...ANA DAN DONI."Teriak Doni. Rezky yang sudah datang lebih awal,bertanya kepada Riska, "Ris,mengapa mereka terlihat berbeda,ya?? Mereka terus...saja berdua. Kemarin aku lihat di Mall mereka berdua saja. Terus aku lihat tangan Ana di cium oleh Doni. Jangan-jangan mereka sudah pacaran." "HAH!?!?!? Tidak mung...." "Ssssttt....pelan-pelan..."kata Rezky memotong pembicaraan Riska. "Oh...oke oke. Ya sudah...sekarang kita bersikap seperti biasa saja. Kalau mereka berbuat seperti itu lagi,baru kita menasihati mereka." Kata Riska pelan-pelan. "Oke!"Mereka pun berpacantel. Lalu Riska membuka pintu rumahnya dan menyapa mereka berdua. "Hai guys..."kata Riska. "Riska...mengapa lama sekali...kita sudah pegal-pegal."Kata Ana manja. Ana memang selalu manja. Dengan jengkel Rezky menjawab,"Biasa aja kaleee.....gak usah luarrr biasa....". "Ayo...kita belajar masak."Kata Riska walaupun sedikit jengkel dengan kelakuan Ana. Ketika di dapur,kak Veronika sudah menyiapkan alat-alat masaknya. "Hai Ana ,Doni. Kalian makin akrab saja....Bagaimana hubungan kalian??? Kalian memang pasangan yang cocok." Kata kak Veronika. "Duh.....kebongkar deh rahasianya...."Kata Ana dalam hati. Rezky dan Riska menoleh ke arah mereka dengan muka yang merah,pertanda marah. "Jangan marah,ya....plis...."kata Doni berharap agar mereka tidak memarahi Doni dan Ana. "Acara kita batalkan!!!"Kata Riska dengan tegas dan sangat marah. "Ta...ta...pi Ris,ki...ta sudah ca..." "DIAM ANA!!!!AKU MULAI SEBAL DENGAN TINGKAHMU YANG MANJA. AKU KELUAR DARI PERSAHABATAN KALIAN!!!!"Ternyata Riska marah besar. "Aku juga!!! Kalian pergi dari sini!!"Rezky juga ikut marah. "Mengapa kamu tidak keluar dari sini juga??"Tanya Doni dengan enteng. Dia yakin,mereka pasti tidak bisa menjawab apa-apa. "DIAM DONI,ANA....AKU BENAR-BENAR MARAH DENGAN KALIAN. REZKY TETAP DISINI DULU!!! KARENA DIA SAHABATKU..."Mata Riska berkaca-kaca. "Dengarkah kalian??? Kalian harus keluar. Kalian mau adikku ini menjadi darah tinggi???"kata kak George sambil menenangkan Riska dan Rezky. Ana dan Doni pun keluar dari rumah Riska. "Duh,Don....kaki ku sudah pegal-pegal ,sudah capek, tapi dibatalkan. Memang menyebalkan ya...."kata Ana sambil memegang kakinya. Akan tetapi Doni tak mendengar apa yang dikatakan oleh Ana. Dia merasa sedih telah diusir dari rumah sahabatnya itu. Menurut Doni, Riska memang pantas menjadi sahabatnya, dia pemberani, pintar, selalu menghibur disaat Doni sedih, dan selalu melindungi sahabat-sahabatnya. Akan tetapi, kini Doni tidak dihibur oleh Riska. "DONI....KAMU MENDENGAR KATA-KATAKU TIDAK?!?!?!?!"Kata Ana yang mulai marah. "Dengar,kok! Aku mau berbicara sesuatu kepadamu. Asalkan kamu janji tidak akan marah...."kata Doni. "Mau bicara apa, honey..."kata Ana sambil bersender di pundaknya Doni. "Mmmm..mau gak...kalau kita....putus saja."kata Doni ragu-ragu. "PUTUS!!!Tidak!! Aku sudah sangat mencintaimu...aku sangat suka kepadamu.."Ujar Ana. "Tapi ini demi persahabatan kita dengan Riska dan Rezky."